Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................................. 1
Daftar isi ........................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
1.3. Tujuan Masalah........................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Internet dan E-Business........................................................................................... 4
2.2. Intranet dan Extranet............................................................................................... 7
2.3. Nilai Bisnis Internet................................................................................................. 8
2.4. Organisasi Virtual.................................................................................................... 8
2.5. E-Intermediary......................................................................................................... 9
2.6. M-Commerce dan Teknologi WAP ........................................................................ 10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
............................................................................................................. 11
3.2. Daftar Pustaka ........................................................................................................ 11
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi
informasi dan komunikasi menghadirkan manfaat di semua bidang kehidupan, Saat
ini teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
umat manusia. Mereka yang bekerja dalam bidang pendidikan, pemerintahan,
ekonomi bahkan dakwah sekalipun mulai bergantung pada produk-produk teknologi
informasi dan komunikasi untuk mendukung keberhasilan aktivitas yang
dilakukan dalam berbagai bidang-bidang tersebut. Teknologi yang sudah sangat
awam bagi kita adalah internet. melalui internet kita dapat menyerap banyak
informasi dari seluruh dunia. Kita seakan-akan dibutanya keliling dunia.
Informasi apapun bisa kita lacak dengan internet, karena dia tidak mengenal
batas Negara, ras, kelas ekonomi, ideologi, atau faktor lainnya. Internet
merupakan suatu komunitas dunia yang sangat demokratis. Pada era globalisasi seperti
sekarang, penggunaan internet sudah menyerap disegala bidang kehidupan seperti
sosial, ekonomi, teknik, kebudayaan, kesehatan, dan masih banyak lagi.
Kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai
internet setiap tahun yang selalu meningkat di seluruh dunia.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
Internet dan E-business ?
2. Bagaimana
intranet dan extranet ?
3. Bagaimana
nilai bisnis internet ?
4. Bagaimana
organisasi virtual ?
5. Bagaimana
E-Intermediary ?
6. Bagaimana
M-Commerce dan Teknologi WAP ?
1.3
Tujuan
Masalah
1 Untuk mengetahui Internet dan E-business
2
Untuk mengetahui intranet
dan extranet
3
Untuk mengetahui nilai
bisnis internet
4
Untuk mengetahui organisasi
virtual
5
Untuk mengetahui E-Intermediary
6
Untuk mengetahui M-Commerce
dan Teknologi WAP
7
Untuk memenuhi tugas
mata kuliah Computer Application & IT II
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Internet dan E-business
Internet membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirkan istilah
yang disebut E-business. Kotler(2003) mendefinisikan E-business sebagai
penggunaan alat dan platforum eletronik untuk melaksanakan bisnis perusahaan
secara lebih jelas O’Brien (2001) mendefinisikan sebagai penggunaan
teknologi-teknologi internet untuk menghubungkan dan memberdayakan proses
bisnis perdagangan elektronik, dan komunikasi serta kolaborasi di dalam sebuah
perusahaan dan dengan para pelanggang, pemasok, dan mitra bisnis yang lain”.
Pada gambar dibawah memperlihatkan hubungan internal sebuah perusahaan dan
pelanggang, pemasok,lokasi lain perusahaan, serta situs-situs web perdagangan
elektronik (e-commerce) dengan menggunakan teknologi internet, internet, dan
extranet untuk melaksanakan bisnis.
2.1.1 Sistem Komunikasi
dan Kolaborasi
Di
dalam sistem komunikasi, dan kolaborasi dengan menggunakan teknologi seperti
surat elektronik, sistem chat, dan
bahkan video komprensi. Perlu diketahui :
·
Koordinasi berarti menyelaraskan setiap usaha yang dilakukan
masing-masing individu dalam suatu
kelompok kerja,
·
Komunikasi berarti berbagai informasi.
·
Kolaborasi berarti bekerja sama dalam melaksanakan suatu
tugas atau proyek.
2.1.2 Sistem Bisnis
Internal
Sistem
bisnis internal digunakan untuk melayani proses dan bisnis secara internal.
Dengan menggunakan sistem seperti ini, seorang manajer yang sedang bepergian
dapat mengakses basis data perusahaan yang terdapat pada server dengan mudah.
Beberapa hal lain yang bisa ditangani melalui sistem bisnis internal adalah
sebagai berikut :
·
Pemrosesan transaksi secara internal; misalnya pesanan
penjualan dapat dimasukkan oleh pemasaran dari jarak jauh.
·
Portal perusahaan, yaitu sarana informasi berbasis web yang
ditujukan secara khusus untuk pegawai perusahaan bersangkutan.
·
Pemantauan aktivitas dalam perusahaan.
·
Pengendalian proses
·
Sistem pendukung manajemen.
2.I.3 Perdagangan Elektronik
Perdagangan
elektronik atau e-commerce adalah segala bentuk kegiatan pembelian dan
penjualan, pemasaran produk,jasa, dan informasi yang dilakukan secara
elektronis.domain e-commerce berupa B2B,B2C,C2B,dan C2C.
Business to Business (B2B)
B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang
melibatkan 2 atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis.
Umumnya,perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah
pemasok,distributor,pabrik,toko,dll. Kebanyakan transaksi berlangsung secara
lansung antara 2 sistem.model seperti ini telah banyak diterapkan;misalnya,
Wal-Mart dan para pemasoknya.
Contoh situs web yang menyelenggarakan B2B adalah global Sources lihat gambar di
bawah situs ini mempertemukan antara perusahaan pembeli dan perusahaan yang
menjual produk/jasa.
Keuntungan
B2B adalah seperti berikut :
1. Mempercepat transaksi antara
penjual dan pembeli
2. Menurunkan biaya transaksi kedua
belah pihak.
3. Menciptakan pasar baru tanpa
dibatasi oleh wilayah geografis
4. Meningkatkan komunikasi dan
kolaborasi antara penjual dan pembeli
Business to Consumer (B2C)
B2C adalah bentuk jual-beli produk
yang melibatkan antara perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan
secara elektronis. Perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain
adalah Dell (www.del.com), Cisco (www.cisco.com), dan amazon (www.amazon.com).
Adapun
contoh untuk perusahaan-perusahaan di
indonesia dapat dilihat di tabel dibawah ini.
S
Situs
|
Jenis Produk
|
|
BaBarang
: buku
|
|
BaBarang:
komputer dan periferal
|
|
BaBarang:
peralatan jaringan komputer
|
|
BaBarang:
robot dan aksesoris
|
|
BaBarang:
perlengkapan untuk pria/wanita
|
B2C
banyak diminati oleh para pemakai internet karena pembelian produk dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, umumnya harga produk lebih murah
dan konsumen bisa mebyar dengan kartu seperti master card atau visa card.
Consumer-to Consumer (C2C)
Consumer-to Consumer (C2C) atau terkadang disebut
person-to-person (Ebert dan griffin,
2003) menyatakan model perdagangang yang terjadi antara konsumen dengan
konsumen yang dilakukan secara elektronis. C2C biasa dikelola oleh pihak yang
bertindak sebagai mediator. Situs seperti Ebay (www.ebay.com) menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang dapat
menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri. Di indonesia, kaskus (http://www.kaskus.co.id) dan toko bagus (http://www.tokobagus.com) adalah contoh C2C.
Consumer-to-Business (C2B)
Beberapa situs berinisial untuk mendukung bisnis yang
berbasiskan konsumen ke pebisnis (consumer-to-business atau C2B). Sebagai
contoh, seorang pembeli dapat menentukan harga barang yang akan dibeli di C2B.
Konsepnya, seperti seseorang yang memasang iklan untuk mencari rumah di lokasi
terentu dan harga tertentu. Pebisnis yang mengetahui permintaan tersebut dapat
melayaninya . model yang lain, seseorag bisa menjual produk yang dimilikinya ke
perusahaan. Alternatif lainnya, mediato sekaligus menagani transaksi penjualan
dan akan membayarkannnya pada penjual setelah dipotong komisi.Seperti halnya
C2C, pengelola C2B adalah mediator. Tugasnya adalah memudahkan perorangan
ber-hubungan dengan pebisnis. Contoh C2B adalah fotolia (http://www.fotolia.com) . fotolia memungkin-kan siapa saja
mengirimkan gambar dan mengelola pembelian gambar oleh perusahaan/perorangan
yang membutuhkannya(misalnya akan digunakan untuk kepentingan ilustrasi di
buku).
2.2
Intranet Dan Extranet
Intranet adalah jaringan komputer dalam sebuah perusahaan
yang menggunakan teknologi internet, sehingga terbentuk lingkungan yang seperti
internet tetapi bersifat privat bagi perusahaan bersangkutan. Dalam hal ini,
pengaksesan informasi yang berkaitan dengan sistem basis data juga dilakukan
melalui web browser; misalnya innternet explorer atau netscape
navigator.Kadangkalah, internet juga dihubungkan ke jaringan internet, dengan
dilengkapi firewall . firewall pada
dasarnya adalah metode yang menempatkan suatu peranti-sebuah komputer atau
sebuah router –dui antara jaringan dan internet untuk mengontrol dan memantau
seluruh lalu lintas antara dunia luar dan jaringan lokal, dengan cara seperti
ini, akses oleh seseorang dari luar perusahaan bisa ditolak, tetapi pemakai
didalam perusahaan tetap bisa mengakses internet.
Extranet
adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi internet dan sisitem
telekomunikasi publik untuk membentuk hubungan yang aman antara pemasok,
vendor,mitra kerja, pelanggang, dan pihak bisnis lainnya dalam rangka mendukung
operasi bisnis atau pengaksesan informasi bisnis. Extranet dapat di pandang
sebagai sebuah intranet yang dapat di akses melalui pemakai yang berada diluar
perusahaan. Dalam implementasinya, extranet dapat menggunakan hubungan internal
yang aman antara kedua belah pihak yang akan berkomunikasi (melalui
virtual.private,network) ataupun melalui jaringan internet yang tidak aman
tetapi dilengkapi dengan enkripsi data.
Extranet
dapat digunakan untuk melakukan hal-hal berikut:
·
Pertukaran data dengan volume besar menggunakan EDI
(Elektronic Data Interchange)
·
Berbagai katalog produk dengan pedagang
·
Kerjasama dengan perusahaan lain dalam usaha pengembangan
patungan
·
Menyediakan layanan oleh sebuah perusahaan terhadap sejumlah
perusahaan dalam groupnya
·
Berbagai informasi yang ditujukan secara khusus untuk
perusahaan-perusahaan mitra kerja
2.3
Nilai Bisnis Internet
Dewasa ini banyak perusahaan yang
memanfaatkan situs-situs perdagangan elektronik. Berbagai alasan yang mendasari
langkah tersebut adalah sebagai berikut (O’Brien,2001,hal,250).
·
Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.
·
Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan
secara online
·
Menarik pelanggang baru melalui pemasaran dan iklan web dan
penjualan secara online.
·
Meningkatkan loyalitas pelanggang lama melalui peningkatan
layanan dan dukungan web
·
Mengembangkan pemasaran dan saluran distribusi yang baru
yang berbasis web untuk produk-produk
sekarang
·
Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui
web.
·
Sebagai contoh, Gramedia (www.gramedia.co.id) mendukung pembelian buku secara online untuk meningkatkan penjualan
selain melalui toko-toko konvensional.
2.4 Organisasi Virtual
Dukungan internet untuk bisnis
akhirnya melahirkan organisasi yang dikenal dengan sebutan otganisasi virtual
(virtual organisation). Organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasi
yang independen yang dihubungkan melalui teknologi informasi dengan tujuan
untuk mengekploitasi peluang pasar dengan berbagai keterampilan, biaya, dan
akses pasar. Organisasi seperti ini biasa beroperasi berdasarkan proyek, namun
ada juga yang beroperasi secara permanen. Umumnya, organisasi seperti ini
memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan fasilitas administrasi secukupnya
saja. Ketika terhadap proyek baru, organisasi akan menghimpung sumberdaya dari
organisasi-organisasi mitra kerjanya.
Global research consortion (GRC)
Merupakan contoh organisasi virtual (Ebert dan Griffin,2003,hal,157).
Perusahaan ini menawarkan layanan penelitian dan konsultasi kepada
perusahaan-perusahaan yang berbisnis di asia dengan hanya memiliki pegawai
tetap. Ketika ada proyek baru, organisasi ini akan melakukan sub kontrak
pekerjaan ke bebrapa konsultan dan penelitian independent yang telah memiliki
hubungan dengannya. Contoh lain adalah European grid infrastruktur(EGI) yang memungkingkan
para periset bergabung untuk memanfaatkan sumber daya komputasi grid tanpa
harus berkumpul di satu tempat .
2.5 E-INTERMEDIARY
E-commerce melahirkan pula perantara yang berbasis internet
dan dikenal dengan sebutan e-intermediary. E-intermediary (Ebert dan Griffin,
2003) adalah para anggota saluran distribusi internet yang melakukan salah satu
atau dua fungsi berikut:
1.Mereka mengumpulkan informasi tentang para penjual dan menyajikanya dalam
bentuk yang praktis kepada para konsumen
2.Mereka membantu menyalurkan produk-produk internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat
(syndicated seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar
bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).
5.1.Penjual Bersindikat
Penjual bersindikat adalah sebuah
situs web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs web lain dan
atas jasa ini web yang menghubungkan ke web lain akan mendapatkan komisi.
Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman
web. Konsumen akan dihubungkan ke web bersangkutan sekiranya mengklik gambar
iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko
buku online Amazon.com
5.2.Agen Pembelanjaan
Agen pembelajaan atau lebih dikenal
dengan e-agent, merupakan suatu situs yang membantu para konsumen dengan
memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam
rangka membuat keputusan membeli.
Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk sendiri yang dijual.Fokus
perantara seperti ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs lain
yang menjual produk yang dicari oleh konsumen. Sebagai contoh adalah PriceSCAN
( http://www.pricescan.com) yang merupakan e-agent untuk
mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk lain beserta harganya,
atau Travelocity (www.travelocity.com) adalah e-agent yang memungkinkan
seseorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.
5.3 Makelar Bisnis-ke-Bisnis
Seperti halnya e-agent, makelar B2B tidak memiliki produk sendiri untuk dijual.
Makelar B2B menyediakan sarana komunikasi antar pelaku bisnis. Sebagai contoh
adalah Edfex (http://www.edfex.com) yang menyediakan
informasi-informasi terkini mengenai produk dan harga yang berasal dari pemasuk
maupun konsumen yang lain.
2.6
M-Commerce Dan Teknologi WAP
M-commerce (mobile commerce) dikenal
sebagai generasi berikutnya dari e-commerce. M-commerce adalah bentuk penjualan
dan pembelian produk serta kegiatan lain yang terkait dengan pelanggan
(misalnya untuk mentransfer uang) yang dilakukan melalui peranti bergerak.
Dengan menggunakan peralatan ini, pemakai dapat mengakses internet tanpa
memerlukan PC. Teknologi yang mendasari M-commerce adalah WAP (Wireless
Application Protocol).
WAP diperkenalkan oleh industri-industri yang
tergabung dalam WAP forum untuk menghubungkan klien yang mempergunakan peranti
niskabel (tanpa kabel) dengan internet. Dengan adanya WAP, Kebutuhan-kebutuhan
khusus akan jaringan nirkabel yang memungkinkan pelaku komunikasi dapat
bergerak bebas menjadi terpenuhi. Prinsip komunikasi WAP dapat dilhat pada
gambar klien WAP berkomunikasi dengan gateway WAP dengan mengirimkan permintaan
WAP dalam format WAP, Permintaan WAP tersebut kemudian ditranslasikan menjadi
permintaan HTTP, yang kemudian dikirimkan ke server Web. Gateway WAP menyampaikan permintaan dari klien (permintaan WAP)
dalam bentuk WML (sebagai permintaan HTTP). WML,(Wireless markup language)
adalah bahasa semacam HTML. Yang lebih sederhana dan terdefinisi secara lebih
baik. Aplikasi m-commerce juga sudah mulai diterapkan. Sebagai contoh, beberapa
bank memungkinkan penggunaan ponsel untuk melakukan transaksi pembelian barang
ataupun untuk kepentingan transfer uang.
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Internet
membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirkan istilah yang
disebut e-business. E-business mencakup tiga bagian yaitu system komunikasi dan
kolaborasi,perdagangan elektronis,dan system bisnis internal. Tiga macam E-Intermediary yang terkenal yaitu penjual
bersindikat(syndicated seller),agen pembelanjaan(shopping agent),dan makelar
bisnis ke bisnis (business to business broker). M-commerce (mobile commerce) dikenal
sebagai generasi berikutnya dari e-commerce. M-commerce adalah bentuk penjualan
dan pembelian produk serta kegiatan lain yang terkait dengan pelanggan
(misalnya untuk mentransfer uang) yang dilakukan melalui peranti bergerak.
Dengan menggunakan peralatan ini, pemakai dapat mengakses internet tanpa memerlukan
PC. Teknologi yang mendasari M-commerce adalah WAP (Wireless Application
Protocol).
3.2 Daftar Pustaka
*Semoga bermanfaat :)
mantaaapp ini kk artikel nya jangan lupa berkunjung ke blog Asep Rohimat
BalasHapus