Rabu, 22 Mei 2019

TUGAS LAPORAN MARKETING PLANNING PENGEMBANGAN PRODUK UMKM SEMPOL AYAM ABADI




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah Marketing Planning dengan membahas mengenai UMKM Sempol Ayam Abadi milik Bapak Asep.
Dalam penyusunan tugas atau laporan ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, kerabat dan teman-teman kami, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Dosen mata kuliah Marketing Planning, Bapak Asep Maulana, SE., MM. yang telah memberikan tugas dan petunjuk, kepada kelompok kami sehingga kami termotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.
2.      Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Aamiin. 

Karawang,  Mei 2019

Kelompok 6


RINGKASAN

Penelitian ini adalah tentang pengembangan produk atau inovasi produk-produk dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam usaha makanan. Penelitian ini mengidentifikasi proses pengembangan produk yaitu dari pencarian ide sampai dengan tahap komersialisasi. Teknik penelitian ini dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi secara langsung di lapangan. Teknik analisis dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara, dan membandingkan dengan data-data tertulis. Dalam teknik ini informasi diolah menggunakan triangulasi dengan mengelompokkan data, lalu untuk memperdalam peneliti menggunakan teori-teori yang membahas tentang inovasi, lalu menggabungkan semua informasi yang ada dengan kenyataan yang ada di lapangan. Dari hasil penelitian, UKM sempol ayam abadi ini sudah melakukan pengembangan produk dan inovasi dengan dua cara serta menerapkan tujuh tahap pengembangan..
 Kata Kunci - Pengembangan produk, usaha makanan, tahap pengembangan produk.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah. UMKM merupakan bentuk usaha yang lebih sering kita jumpai dibandingkan dengan Usaha Besar (UB). UMKM diakui sebagai salah satu penyumbang kontribusi yang nyata bagi perekonomian nasional Indonesia. selain itu UMKM juga disebut sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Pada tahun 1998 Indonesia telah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan jatuhnya perekonomian nasional. Banyak usaha-usaha skala besar pada berbagai sektor termasuk industri, perdagangan, dan jasa yang mengalami stagnasi bahkan sampai terhenti aktifitasnya. Namun, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat bertahan dan menjadi pemulih perekonomian di tengah keterpurukan akibat krisis moneter pada berbagai sektor ekonomi.
Kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional. UMKM menjadi wadah yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif. UMKM merupakan usaha yang bersifat padat karya, tidak membutuhkan persyaratan tertentu seperti tingkat pendidikan, keahlian (keterampilan) pekerja, dan penggunaan modal usaha relatif sedikit serta teknologi yang digunakan cenderung sederhana. UMKM masih memegang peranan penting dalam perbaikan perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha, segi penciptaan lapangan kerja, maupun dari segi pertumbuhan ekonomi nasional yang diukur dengan Produk Domestik Bruto.
Kota Karawang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Karawang memiliki luas wilayah 1.737,53 km2, dengan jumlah penduduk 2,9 juta jiwa (sensus 2018). Karawang termasuk salah satu wilayah yang berbatasan dengan Jakarta, serta merupakan lokasi banyak pabrik serta berbagai aktivitas industri lainnya. Pertumbuhan ekonomi Karawang telah meningkat  pesatnya pembangunan perumahan dan lonjakan penduduk di kabupaten ini. Sesuai dengan perumbuhan ekonomi, jumlah unit usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten Karawang terus meningkat, pertumbuhan ini tak hanya disengaja oleh pelaku usaha, tetapi memang sudah menjadi kebutuhan ekonomi masyarakat saat ini, karena tingkat pertumbuhan industri dan serapan tenaga kerja tidak sesuai, makanya tumbuh UMKM atau usaha sektor non formal. Namun dalam permasalahan yang seling terjadi bagi para pelaku UMKM mereka sering tidak mengetahui cara untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan peranan UKM yang sangat penting, maka sebetulnya UKM merupakan sektor ekonomi yang tidak hanya memberikan kegiatan usaha pada rakyat kecil saja, namun juga dapat berperan sebagai alternatif pemecahan masalah sosial seperti ledakan jumlah tenaga kerja yang terus bertambah di Karawang.
Berdasarkan data karawangtoday.com pada tahun 2016 hingga kini jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tercatat sebanyak 37 ribu lebih. UMKM tersebut bergerak dalam berbagai bidang usaha, di antaranya perdagangan seperti kelontongan, produk olahan pertanian, produk non pertanian dan aneka usaha. Namun, mayoritas didominasi oleh usaha rumahan (home industry), dengan modal terbatas
Di antara banyaknya jenis usaha UMKM, salah satu usaha yang memiliki daya tarik tinggi adalah usaha sempolan ayam abadi milik pak asep. Alasanya adalah karena usaha ini tidak sulit untuk dijalankan dan juga jumlah peminat dan pembelinya juga cukup banyak. Sempolan juga masih menjadi salah satu pilihan jajanan atau cemilan bagi masyarakat. Dalam menjalankan usaha sempolan ini juga tidak sulit, pelaku usaha biasanya hanya perlu menjaga kualitas dan rasa sempolan untuk dapat menarik minat pembeli dan menjaga loyalitas pelanggannya.
Usaha Sempolan Pak Asep  merupakan salah satu usaha yang bergerak di sektor industri makanan yaitu pada sempol ayam yang memiliki nama sempolan ayam abadi. Usaha sempol ayam ini tergolong pada usaha berskala mikro yang masih sangat sederhana. Usaha sempol ayam ini tidak memiliki toko sebagai tempat usahanya, dalam operasionalnya usahanya ini pak Asep melakukan proses produksi di rumahnya dan dijual tidak jauh dari rumahnya menggunakan grobak. Usaha sempol ayam Pak Asep  ini telah berdiri kurang lebih selama 10 tahun, tepatnya sejak tahun 2009. Namun sampai saat ini, usaha sempol ayam Pak Asep belum memiliki inovasi. Sehingga usaha ini memerlukan pengembangan produk, pengembangan produk baru sangat erat kaitannya dengan keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan penjualannya. Dengan melakukan pengembangan produk baru,maka peluang perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru akan semakin besar. Tujuan pengembangan produk adalah memperkuat, mengelola dan meningkatkan pangsa pasar perusahaan atau UKM Pak Asep dengan memenuhi aspirasi serta kebutuhan konsumen. pengembangan produk   merupakan faktor penting untuk menjadi sustainable company.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, kami tertarik dan bermaksud unuk melakukan penelitian mengenai  “Strategi Pengembangan Produk UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep”.

1.2       Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membuat beberapa identifikasi masalah sebagai berikut:
1.      UMKM menjadi pemulih perekonomian di tengah keterpurukan akibat krisis moneter pada berbagai sektor ekonomi.
2.      (UMKM) merupakan salah satu bidang usaha yang dapat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional.
3.      UMKM menjadi wadah yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif
4.      Jumlah unit usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Kabupaten Karawang terus meningkat.
5.      Usaha sempol ayam Pak Asep belum memiliki inovasi.



1.3       Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:.
1.      Untuk merumuskan strategi pengembangan produk yang sesuai bagi pengembangan usaha Sempolan Ayam Abadi milik Pak Asep.
2.      Untuk menciptakan inovasi baru.
3.      Untuk merumuskan strategi mempertahankan pelanggan.



BAB II
SOLUSI YANG DITAWARKAN/PROGRAM

2.1       Analisis Situasi
Menurut Cravens Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada (dalam jurnal Jurnal Sosiohumaniora, Satria Bangsawan (2012 : 75).
Analisis situasi merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh peneliti sebelum merancang dan merencanakan program. (wikipedia : 2016).
Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis situasi  adalah cara, metode, langkah dan persiapan yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang sedang atau telah terjadi, sebagai penghambat perkembangan dan perjalanan sebuah perusahaan dalam mewujudkan visi, misi serta tujuannya.
Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang potensial dikembangkan adalah UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep. Hal tersebut dikarenakan sempol ayam merupakan makanan kecil/camilan yang sangat disukai oleh masyarakat luas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tanpa memandang tingkat pendidikan dan strata ekonomi namun UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep belum berkembang,  Salah satu faktor yang menyebabkan UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep tidak berkembang adalah kualitasnya rendah yaitu daya kembang rendah, kenampakan kurang menarik konsumen, tidak mempunyai nilai tambah (citra diri), dan kemasan yang tidak menarik konsumen Berdasarkan observasi lapang yang dilakukan penulis, salah satu upaya untuk mengembangkan produk Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep dengan menambah varians baru pada produk, menganti kemasan dengan kemasan baru, mengganti logo dan menambah akun media sosial media sebagai media promosi.
2.2       Pengembangan Pasar
Pengembangan pasar adalah upaya yang dilakukan ketika pasar lama sudah jenuh, stabil, maka bisa melakukan upaya untuk membuka di pasar yang baru. (Khomah : 2016).
Pengembangan pasar merupakan sebuah usaha yang dilakukan dalam meningkatkan penjualan dari hasil produk yang dihasilkannya. Kegiatan ini merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan produktifitas perusahaan (Wikipedia :  2019).
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Pengembangan Pasar adalah merupakan nama kegiatan yang diberikan kepada suatu strategi pertumbuhan, di mana unit bisnis berusaha untuk menjual produk-produk yang telah ada di pasar-pasar yang baru.
Konsumen dalam UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep ini yaitu masyarakat sekitar maka kami memberikan masukkan dan membuat akun sosial media untuk    memperkenalkan produk-produk melalui media social. Pasalnya, saai ini media social menjadi salah satu media promosi yang paling banyak mendatangkan keuntungan. Tidak hanya sebagai alat promosi, bahkan ada juga bisa melayani jual beli secara online. Pasang foto produk dan tambahkan dengan keterangan sedetail mungkin. Sistem ini sangat tepat dilakukan untuk memperkenalkan produk anda secara luas.

2.3       Penyusunan dan Penentuan Tujuan Sasaran/STP
Segmentasi pasar
Menurut Mohamad Dimyati (2018:55) Segmentasi pasar adalah prosesmenempatkan konsumen dalam subkelompok di pasar produk, sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan. 
Menurut Sofjan Assauri (2015:144) Segmentasi pasar merupakan suatustrategi pemasaran yang dilakukan dengan sadar dan sengaja untuk membagi pasar ke dalam bagian-bagian, sebagai dasar untuk membina bagian-bagian tertentu guna dijadikan pasar sasaran yang akan dilayani.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan segmentasi pasar adalah mengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan respon terhadap produk
Smpolan Ayam Abadi dapat dijual pada segala daerah dan tempat dimana saja, baik dalam ruangan maupun luar ruangan, itu dikarenakan Sempolan Ayam dapat dinikmati oleh semua kalangan, usia, jenis kelamin, golongan dan lainnya kecuali untuk orang sakit dan bayi. Tidak ada batasan bahwa konsumen Sempolan Ayam harus kelas menengah bawah atau bahkan menengah atas, semua orang bisa menikmati produk Sempolan Ayam ini.
Targeting
Menurut Mohamad Dimyati (2018:72) Targetting adalah menetapkan target pasar untuk produk yang dihasilkan, yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang   menjadi fokus dari kegiatan pemasaran.
Menurut Sofjan Assauri (2015:164) Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan untuk dapat menurut (appeal) dan membeli produk yangdipasarkan.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan targeting atau pasar sasaran adalah kegiatan dimana perusahaan menilai segmen pasar untuk diasuki dan kemudian perusahaan dapat menemtukan lebih spesifik pasar yang akan dituju.
Target Pasar Sempol Ayam Abadi yaitu dari konsumen rata-rata anak sekolahan, mahasiswa, orang dewasa dan bahkan semua kalangan karena sempolan ayam ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, enak dan unik.
Positioning
Menurut Tjiptono dan Chandra mengatakan bahwa (2012:1) positioning adalah cara produk, merek, atau organisasi perusahaan di persepsikan secara relatif dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon pelanggan.
Definisi Positioning menurut Philip Kotler menyatakan bahwa positioning adalah tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. (Wasana, 20013).
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya penawaran nilai dimana dalam satu segmen tertentu konsumen mengerti dan menghargai apa yang dilakukan  suatu perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya.
Produk Sempolan Ayam Abadi ini memposisikan diri sebagai camilan yang dapat diberi inovasi. Misal seperti menambahkan sambal/saos yang lebih barvariasi yaitu dengan membuat sambal/saos kacang untuk sempolan ayam tersebut yang berbeda dari biasanya. Untuk menciptakan variasi unik baru lagi kita akan memproduksi sempolan yang lebih gurih dalam artian pada sempolan ayam tersebut isinya ada keju mozarellanya.

2.4       Perencanaan Produk (Karakteristik Produk, Ide Produk yang Berbeda)
Menurut Ulrich (2012) perencanaan produk adalah proses periodik yang mempertimbangkan portofolio dari proyek pengembangan produk untuk dijalankan.
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. (Letaschi : 2013).
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.

1.      Karakteristik Produk
karakteristik produk adalah kondisi yang berbeda dari suatu produk dibandingkan para pesaingnya yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan. (Widiyatama : 2015)
Menurut Ryerson (2012), karakteristik suatu produk merupakan modal atau atribut penting, sejauh produk tersebut mampu memberikan keuntungan untuk memenuhi tujuan yang lebih besar.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik produk adalah karakteristik produk adalah suatu pola yang akan menentukan suatu produk layak untuk di konsumsi atau tidak.
Produk sempolan ayam abadi merupakan camilan yang dibuat dengan bahan daging ayam yang dicincang atau digiling sampai lembut ditambah dengan bahan lain seperti telur ayam, tepung terigu, tepung tapioka, ditambah bumbu. Produk sempolan ayam abadi menggunakan kemasan yang cukup menarik dengan rasa yang berbeda dengan produk sempolan yang lain.
2.      Ide produk yang berbeda
Pada dasarnya ide bisnis akan menggambarkan beberapa hal. Ide bisnis dapat menentukan apa jenis bisnis anda, siapa target atau pasar, bagaiaman cara anda menjual produk atau lebih dikenal dengan strategi pemasaran, dan produk yang menjadi pilihan yaitu produk yang dirasa cocok untuk diproduksi.
Menurut Zimmerer, ide-ide dari wirausahawan dapat menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha yang menjanjikan keuntungan. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi serta evaluasi semua risiko yang mungkin timbul dari terciptanya peluang usaha tersebut. Hal itu dapat dimulai dengan menggunakan strategi yang proaktif guna mengurangi kemungkinan timbulnya risiko.
Penciptaan suatu ide bisnis merupakan salah satu faktor penting dalam memulai sebuah bisnis. Dengan telah adanya berbagai macam ide bisnis, para wirausaha dapat mampu bersaing dengan bisnis barunya. Ide dalam konteks kewirausahaan di sini adalah gagasan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Putri 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penciptaan ide bisnis merupakan penciptaan gagasan yang menghasilkan suatu bisnis yang baru dan berbeda.
Perlu adanya sebuah strategi untuk dapat menemukan peluang-peluang bisnis. Orang yang memiliki kreativitas akan mencari peluang bisnis dengan strategi tertentu. Defnisi kreativitas dalam penelitian ini adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang (Zimmerer et.al 2008).
Produk sempolan ayam abadi memasarkan produk melalui media social seperti facebook, instagram dan lain sebagainya. Produk sempolan ayam abadi ini berbeda dengan produk sempolan ayam yang lain karena sempolan ayam abadi ini menambahkan sambal/saus  kacang untuk melengkapi rasa sempolan ayam yang lebih enak, juga dibuat dengan lebih gurih dengan isi keju mozzarella dengan kemasan yang berbeda dari biasanya.

2.5       Perencanaan Merek (Karakteristik, Desain Merek yang Unik)
Perencanaan Merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan sebelum melakukan tindakan penyelenggaraannya, meliputi serangkaian keputusan termasuk penentuan tujuan, kebijaksanaan, membuat program, menentukan metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
Menurut Sumarwan dalam Sangadji dan Sopiah (2013:322) Merek adalah sebagai sebuah simbol dan indikator kualitas dari sebuah produk.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa perencanaan merek adalah proses menciptakan ide merek, menyusun suatu konsep, membentuk citra merek dan  meningkatkan penjualan sebuah merek
1.      Karakteristik Merek
Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek. Berdasarkan pada penelitian kepercayaan interpersonal, individu-individu yang dipercaya didasarkan pada reputation, predictability dan competence dari individu tersebut. Dalam konteks hubungan pelanggan-merek, kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi merek, prediktabilitas merek, dan kompetensi merek. Penjelasan dari tiga karakteristik merek dapat ditunjukkan sebagai berikut:
a.       Brand Reputation
Brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable). Reputasi merek dapat dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relations, tapi juga dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk. Pelanggan akan mempersepsikan bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik, jika sebuah merek dapat memenuhi harapan mereka, maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat kepercayaan pelanggan.
Sempolan ayam abadi memiliki reputasi yang baik di mata konsumen, karena produk sempolan ayam abadi dibuat dengan bahan yang kualitasnya baik sehingga konsumen percaya dengan produk tersebut. 
b.      Brand Predictability
Brand predictability berkenaan dengan kemampuan suatu kelompok untuk memprediksi perilaku dari kelompok lain. Predictable brand adalah merek yang memungkinkan pelanggan untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada setiap pemakaian. Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas produk. Brand predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan akan terjadi ketika menggunakan merek tersebut. Karena itu, brand predictability akan meningkatkan kepercayaan terhadap merek karena predictability menciptakan ekspektasi positif.
c.       Brand Competence
Brand competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan, dan dapat memenuhi kebutuhannya. Kemampuan berkaitan dengan keahlian dan karakteristik yang memungkinkan suatu kelompok memiliki pengaruh dalam suatu wilayah tertentu. Ketika diyakini bahwa sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan permasalahan dalam diri pelanggan, maka pelanggan tersebut mungkin berkeinginan untuk meyakini merek tersebut. (Wachid Fz/dari berbagai sumber)

2.      Desain Merek
Menurut Soekarno dan Lanawati Basuki, pengertian desain adalah suatu pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda.
Menurut Sumarwan dalam Sangadji dan Sopiah (2013:322) Merek adalah sebagai sebuah simbol dan indikator kualitas dari sebuah produk.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa desain merek adalah suatu pola dasar pembuatan sebuah simbol produk yang pembeda dari produk lain.
Produk sempolan ayam abadi memiliki logo produk. Dalam logo tersebut terdapat simbol ayam yang mengacungkan jempolo dengan harapan sempol ayam abadi ini disukai para konsumen.

2.6       Perencanaan Harga
Perencanaan Merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan sebelum melakukan tindakan penyelenggaraannya, meliputi serangkaian keputusan termasuk penentuan tujuan, kebijaksanaan, membuat program, menentukan metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
Menurut Kotler dan Armstrong (2013:151) Harga adalah Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa  Perencanaan Harga adalah penentuan biaya yang dibebankan dari nilai uang yang ditukar konsumen untuk memiliki produk atau jasa.


Berikut ini perkiraan harga pada UKM pak Asep:
Bahan baku:
Daging Ayam giling
17.000

tepung terigu
30.200

tepung tapioka
24500

 Total bahan baku
71.700
Bahan penolong:
Lada bubuk
5000

Telur
15.000

Garam
3.500

Penyedap rasa
10.000

Cabai
10.500

Saus
9.000

Minyak goreng

25.000

Gas LPG
10.000

Masako
5.000

Keju
15.000

Kecap
5.000

Total Bahan Penolong
113000
Biaya lain-lain
Gelas cup
16.000

Stiker
10.000

Total Biaya lain-lain
26.000

Total

210.700
Per 120 PCS


1404,667

Analisa Harga Jual Produk (HJP)

    HJP = HPP + % Laba yang diharapkan


            = Rp1.400.+ (45% xRp1400)
  = Rp2,030
/Pcs

  = Rp 2,030       
/Pcs


Jadi dapat disimpulkan harga jual sempolan keju pak asep yaitu Rp 2030 perpcs dan akan dijual per 3 pcs dengan harga Rp 6,000,-

2.7       Perencanaan Saluran Pemasaran/Distribusi
Definisi saluran pemasaran dari Stern dan El-Ansary (2012): Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.
Sedangkan Philip Kotler (2014), definisi saluran pemasaran adalah sekelompok organisasi yang saling tegantung yang membantu membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau penggunan bisnis.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dalam rangka proses penyaluran barang dari produsen kepada konsumen.
Dalam UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep di harapkan nantinya akan berkembang dan di bagi menjadi beberapa pengecer atau saluran pemasaran. Dan akan di buat beberapa cabang di Kabupaten Karawang, agar konsumen mudah untuk membeli Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep ini.

2.8       Perencanaan Penjualan Personal/Menganalisis Iklan/Sasaran Iklan
Menurut Dr. Halomoan Harahap (2012), Perencanaan menjadi penting untuk memperoleh efisiensi dan efektivitas kegiatan. Perencanaan juga dapat memperkirakan hasil suatu kegiatan. Khusus dalam bidang periklanan, perencanan akan membantu mengarahkan kegiatan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas yang diharapkan. Perencanaan periklanan juga menjadi pengarah akan tindakan yang dilakukan. Karena dalam perencanaan telah ditentukan langkah-langkah yang dilakukan. Langkah pertama mengarahkan langkah ke dua dan seterusnya.
Perencanaan periklanan adalah bagian dari perencanaan pemasaran yang hanya memuat informasi yang relevan untuk dijadikan bahan perik-lanan dan promosi dari suatu produk pada priode tertentu.
Dalam perencanaan periklanan juga dikemukakan aktivitas promosi yang lain yang penting dan relevan untuk dilakukan sehingga mendukung tujuan pemasaran secara umum.

2.9       Perencanaan Komunikasi Pemasaran
Menurut Kottler dan Keller (2012: 498-501) menyatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.
Menurut Jaba Sitepu (2017), Merencanakan komunikasi pemasaran merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mempelajari dan merancang serta membuat suatu panduan ataupun acuan awal sebelum melakukan komunikasi pemasaran, untuk memberikan nilai tambah dari sebuah barang yang di pasarkan. Dengan kata lain, apa yang kamu rencanakan itulah yang akan menjadi informasia tau pesan yang kamu komunikasikan dengan konsumen.
Dari beberapa penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
Komunikasi pemasaran yang digunakan oleh UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep adalah komunikasi yang di lakukan melalui media sosial. Dengan cara menginformasikan varian-varian produk baru, diskon, menyapa pelanggan daan yang mencangkup informasi untk pelanggan.



2.10     Pengorganisasian Pemasaran
Menurut Siagian (2014) Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut T. Hani handoko (2012) sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
Pengorganisasian pemasaran pada UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep, akan di buat dalam struktur organisasi, lalu di bagi menjadi beberapa bidang yaitu pemasaran, keuangan, pembuat Sempol Ayam, peracik saus, dan lain sebagainya.

2.11     Evaluasi Pemasara
Menurut Suharsimi Arikunto (2014) evaluasi program adalah aktivitas pengumpulan informasi mengenai keberjalanan suatu pekerjaan yang kemudian dipakai dalam menetapkan alternatif yang sesuai dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan pengertian mengevaluasi tersebut maka dapat diketahui bahwa fungsi pokok evaluasi adalah menyiapkan berbagai informasi yang bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan yang berdasarkan hasil evaluasi.
Sedangkan menurut Azwar (2012) Evaluasi adalah proses yang dilakukan secara teratur dan sistematis pada komparasi antara standar atau kriteria yang telah ditentukan dengan hasil yang diperoleh. Melalui hasil perbandingan tersebut kemudian disusun suatu kesimpulan dan saran pada setiap aktivitas pada program.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses pengecekkan aktivitas pada program yang telah dilaksanakan dan hasil evaluasi akan dipakai dalam memproyeksikan, mempertimbangkan, dan menjadi standar bagi keberjalanan program di masa mendatang supaya berjalan lebih baik.
Pada UMKM Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep ini proses evaluasi pemasarannya akan dilakukan sebulan sekali. Untuk mencari tahu jika ada masalah dalam pemasaran produk Sempol Ayam ini, agar dapat cepat di selesaikan dan di cari cara untuk memperbaiki masalah tersebut sehingga konsumen merasa puas dalam mengonsumsi Sempol Ayam Abadi milik Pak Asep ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN

3.1       Survei Lapangan
Menurut Sugiyono (2013:11), pengertian metode survey adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel, sosiologis maupun psikologis. Tujuan penelitian survey adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari kasus atau kejadian suatu hal yang bersifat umum.
Menurut Kotler (2012), survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan awal yang sangat penting dalam merencanakan suatu kegiatan perencanaan proyek dimana dalam survey lokasi tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan tanah dan keadaan lingkungan tersebut  sehingga perencana dapat semaksimal mungkin untuk dapat merencanakan bangunan yang akan didirikan di lokasi tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa survey lapangan adalah tahapan awal perencanaan baik itu penempatan bahan dan pengiriman jenis bahan banyak sedikitnya dan bahan apa saja yang di dahulukan itu tergantung dari survey lapangan, penggunaan alat pun di hitung di dalam tahap survey lapangan.

3.2       Koordinasi dengan Masyarakat
Menurut Handoko (2012), pengertian koordinasi ialah kegiatan yang dikerjakan oleh banyak pihak dari satu organisasi yang sederajat dan untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan kesepakatan masing-masing pihak agar tidak terjadi kesalahan dalam bekerja baik mengganggu pihak yang satu dengan pihak yang lainnya.
Menurut G.R. Terry (2018), koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan waktu yang tepat, dan mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan.
Menurut Soerjono Soekanto (2013), masyarakat adalah proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu interaksi sosial dan komunikasi.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa koordinasi dengan masyarakat adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi dengan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dengan kesepakatan yang disepakati oleh kedua belah pihak.

3.3       Sosialisasi Program
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (2014), sosialisasi program merupakan suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami program atau norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
Menurut Gibson (2012), kegiatan sosialisasi program atau pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek misalnya untuk merebut konsumen terutama untuk produk yang baru diluncurkan. Sedangkan yang dalam jangka panjang dilakukan untuk mempertahankan produk-produk yang sudah ada agar tetap eksis.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sosialisasi program dapat diartikan sebagai setiap aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan membujuk atau mempengaruhi masyarakat untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan itu. Kemudian, dalam kaitannya dengan kegiatan sosialisasi yang dimaksud adalah suatu proses memberitahukan dan mempengaruhi masyarakat untuk selalu memanfaatkan produk yang ditawarkan.

3.4       Pelaksanaan Program
Menurut Westa (2012), dalam proses pelaksanaan suatu program sesungguhnya dapat berhasil, kurang berhasil, ataupun gagal sama sekali apabila ditinjau dari wujud hasil yang dicapai atau out comes. Karena dalam proses tersebut turut bermain dan terlihat berbagai unsur yang pengaruhnya bersifat mendukung maupun menghambat pencapaian sasaran suatu program.
Menurut Kotler (2012), pelaksanaan program adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok berbentuk pelaksanaan kegiatan yang didukung kebijaksanaan, prosedur, dan sumber daya dimaksudkan membawa suatu hasil untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program adalah aktifitas atau usaha-usaha yang dilaksanakan atau dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan program yang telah disepakati bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3.5       Evaluasi Program
Menurut Wirawan (2012:7), evaluasi adalah riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat mengenai objek evaluasi, selanjutnya menilainya dan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai objek evaluasi tersebut.
Menurut Suharsimi Arikunto (1993:297), evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program. Ada beberapa pengertian tentang program sendiri. Dalam kamus (a) program adalah rencana, (b) program adalah kegiatan yang dilakukan dengan seksama. Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi program adalah langkah awal pengumpulan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian tindak lanjut yang tepat pula. Evaluasi program sangat penting dan bermanfaat terutama bagi para pengambil keputusan.
3.6       Target Luaran
Menurut Eko Didik Widianto (2013), sasaran berisi target apa yang ingin dicapai, sedangkan luaran adalah hasil apa yang bisa ditunjukkan, diberikan. Sasaran dan luaran ini terukur, sehingga di akhir kegiatan, keberhasilan capaian kegiatan dapat dimonitor dan dievaluasi.
Menurut Ali Hasan (2013), target adalah sebagai kegiatan menentukan pasar sasaran, yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen untuk dilayani.
Menurut Lauren Kaluge (2014), luaran adalah hasil langsung atau respon partisipan terhadap pelayanan yang diberikan dalam suatu program.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa target luaran adalah sasaran apa yang ingin dicapai dari suatu produk serta hasil seperti apa yang dapat diberikan kepada konsumen.



BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

4.1       Survei Lapangan
Telah kami lakukan survei lapangan menggunakan analisis swot, Bagi bisnis UKM, manfaat analisis SWOT adalah sebagai strategi penentu masa depan keberlangsungan bisnis UKM. Bagaimana UKM menjalankan strategi misinya untuk mencapai tujuan. Analisis SWOT dari UKM Sempol Ayam Abadi adalah:
Strength (kekuatan) 
1.      Harga merakyat atau bisa dijangkau semua kalangan.
2.      Menggunakan bahan makan yang segar.
3.      Mempunyai cita rasa makanan yang khas.
4.      Pelayanannya sangatlah ramah terhadap pembeli
5.      Bahan baku yang tidak terlalu mahal.
Weakness (kelemahan)
1.      Desain tempat sangatlah kurang menarik.
2.      Kapasitas tempat kurang memadai.
3.      Pelayanannya kurang begitu cepat
4.      Tidak adanya logo sebagai pembeda
5.      Tidak ada sosial media sebagai media promosi
6.      Tidak tahan lama
7.      Produknya mudah ditiru.
8.      Modal yang terbatas
Opportunity (kesempatan) 
1.      Permintaan pasar yang terus menerus ada
2.      Masyarakat dilingkungan sekitar yng cenderung konsumtif
3.      Dapat  Memasarkan dengan cara online.
4.      Mengembangkan produk dengan varian rasa yang berbeda.
Threat (ancaman) 
1.      Harga bahan baku naik menjelang hari raya
2.      Banyak pesaing yang lebih inofatif
3.      Persaingan pangsa pasar yang semakin variatif.

4.2       Koordinasi 
Pada kegiatan ini kami melaksanakan kegiatan koordinasi pada minggu  kedua  pelaksanaan tugas ini yaitu kami memberikan ide pengembangan produk yang kami tawarkan disini kami jelaskan tentang produk tersebut. Produk yang akan kami kembangkan yaitu dengan menambah menu baru dari produk sempolan diantaranya yaitu:
1.      Sempolan Keju Original: dengan menambahkan keju sebagai isian dari sempolan dan saus original
2.      Sempolan  Keju Saus Mayones: dengan menambahkan saus mayones pada produk tersebut sebagai inovasi baru
Dan dengan kesepakatan bersama kami tidak mengganti merek dari umkm tersebut namun kami memperbarui logo
Maksud dari tujuan kami yaitu untuk mengembangkan produk pada umkm yang dinaungi pak asep dan pak asep sebagai pelaku usaha memberikan kesempatan kita untuk melakukan pengembangan pada produknyaa dengan harapan dapat agar membantu umkm terkait dan mengimplementasikan ilmu yang kami dapat selama perkuliahan marketing planning . produk usaha dari umkm ini yaitu sempolan ayam.

4.3       Sosialisasi Produk
Sosalias ini kami sampaikan tentang pengembangan produk, tahap-tahap pengembangan produk analisiis SWOT yang sudah kami lakukan. Beberapa kami jelaskan seberapa pentingnya pengembangan produk :
Pengembangan produk dilakukan agar umkm dapat menghasilkan produk baru untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen. Pengembangan produk harus dilakukan sebagai kebijakan umkm dalam mengelola produknya agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupya dengan cara berusaha meningkatkan atau mempertahankan laba yang didapat selama ini.
4.3.1    Strategi Pengembangan Produk
Produk Sempolan Ayam “ABADI’ merupakan produk yang dibuat dengan komposisi baru. Dengan melakukan pengembangan produk sempolan ayam yang sudah ada pada umumnya . Pengembangan produk yang dilakukan meliputi penambahan saus mayones yang baru sebagai komposisi utama dan penambahan keju  dalam sempolan ayam dimana olahan keju jenis paling lezat dan diminati oleh masyarakat dewasa ini. Selain itu dengan dilakukan pengembangan produk sempolan ayam dengan penambahan saus mayones dan keju diharapkan sempolan ayam “ABADI’ dapat menjadi alternatif jajanan sehat, dimana sempolan ayam merupakan salah satu jajanan yang diminati masyarakat.
4.3.2    Konsep Produk
1.      Deskripsi umum produk
Produk sempolan ayam ABADI terbuat dari tepung sagu/tapioka, ayam cincang dan telur dimana dilakukan pembuatannya secara manual yaitu menggunakan alat sederhana seperti wajan dan kompor. Sempol yang dibuat dari daging ayam memiliki kandungan protein yang baik serta lemak yang tergolong rendah dan telur sebagai balutan adonan sempolan mengandung protein yang mampu mempercepat metabolisme tubuh, telur ayam mengandung protein, kalsium, zat besi, vitamin A, B1 dan C. Harga dari sempolan ayam ini yaitu dari Rp 1000- Rp 3000.  Alasan ayam cincang  dijadikan sebagai bahan baku pembuatan sempolan ayam karena potensi bahan baku yang banyak ditemukan di pasaran dan mudah diperoleh. Produk sempolan ayam  ini dikemas dengan kemasan cup kecil sehingga mudah untuk dibawa dan aman untuk produk sempolan ayam.


2.      Posisi produk di pasaran
Produk sempolan ayam dengan saus mayones dan keju  di pasaran pada tahap pengembangan produk belum ada pesaing yang memproduksi sempolan ayam semacam ini sehingga peluang pemasarannya banyak dan termasuk market leader. Sehingga pada tahap perkenalan masih rendah, dikarenakan konsumen masih perlu mengenal dan mencoba produk baru ini. Pada tahap pertumbuhan akan meningkat dengan cepat karena produk sempolan ayam ini lebih dikenal oleh konsumen  dari segi harga, rasa, aroma, kemasan dll, Pada tahap kedewasaan merupakan tahap puncak dimana produk mulai diminati konsumen dan pada tahap penurunan tidak terlalu menurun secara drastis, karena pesaing masih belum cukup banyak dan konsumen masih berminat untuk mengkonsumsi sempolan ayam.
3.      Konsumen sasaran
Produk ini sudah tidak asing lagi terutama dikalangan anak-anak, siswa-siswi maupun mahasiswa bahkan sampai dewasa. Itu berarti peluang memasarkannya jauh lebih mudah dari pada produk yang asing atau baru ditawarkan. Dengan bahan baku ayam cincang dan saos yang bervarians dibuatlah sempolan ayam  yang lezat, kemasan/penyajian yang menarik, akan membuat konsumen mengenal dan menyukai produk ini. Dengan memilih tempat yang sesuai yaitu strategis misalnya disekolah, kantin, kampus, mall, pasar dll.
4.      Dukungan Alat Pengolahan
Alat yang digunakan untuk membuat  sempolan ayam terdiri dari:
a.       Wadah/baskom
Wadah/baskom digunakan sebagai wadah dan bahan  untuk membuat adonan sempolan.
b.      Pengaduk adonan
c.       Panci
Panci digunakan sebagai wadah untuk merebus sempolan ayam
d.      Wajan dan peralatan penggorengan
e.       Kompor dan tabung
Kompor digunakan untuk memasak sempolan ayam
f.       Peralatan makan (piring, sendok, garpu)
g.      Nampan dan loyang
h.      Serbet
5.      Keunggulan Produk
Keunggulan produk sempolan ayam ini adalah   dapat digunakan sebagai alternatif solusi atau salah satu jajanan yang unik dan terjangkau  dikonsumsi  untuk anak-anak hingga orang dewasa. Saat ini sempolan ayam cenderung hanya diolah seperti biasa saja. Dengan hadirnya sempolan ayam keju yang kekinian  dan tambahan saus mayones, diharapkan sempolan ayam ini dapat  menjadi alternatif jajanan sehat dan digemari oleh semua kalangan masyarakat.
Sempolan ayam ABADI mempunyai rasa enak, tekstur yang lembut dan unik, didesain dengan kemasan yang menarik, memiliki harga yang terjangkau dan kandungan gizi  yang berasal dari bahan penyusunnya yaitu ayam dan telur, serta untuk mendapatkan sempolan  yang enak yakni mempunyai kadar protein tinggi  dan kaya akan vitamin  maka ditambahkan bahan keju.  Menurut Wikipedia keju  mempunyai kandungan protein yakni 28 g dan kandungan kalium 731 mg, kalsium 731 mg, Magnesium 26, zat besi 0,3 mg  serta  vit A 517 IU,D= 13 IU,B12=0,9.
6.      Nama produk
Pada produk sempolan ayam atau nama merk produk kami adalah “ABADI”  alasan pengambilan nama produk “ABADI”  dengan harapan agar produk sempolan ayam ini bisa terus berkembang diminati oleh konsumen  dalam jangka waktu yang panjang dan terus berinovasi mengikuti keinginan konsumen dan perkembangan zaman sehinga sempolan ayam ini akan terus jaya dan Abadi di dalam benak konsumen/masyarakat.






7.      Desain Produk
20190511_024949.jpg

Produk sempol ayam “ABADI” ini merupakan inovasi produk Sempol ayam dengan saustomat dan mayones dan terdapat isian keju di dalam sempolan dengan kemasan cup dan enak untuk dikonsumsi. Untuk ukuran produk yaitu terdapat beberapa tusuk sempolan dalam 1 kemas. Untuk 1 kemas sempolan ayam “Abadi ” memiliki berat 30 gram. Gambar sempol ayam “ABADI” dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
8.      Produk Pesaing yang Ada di Pasaran
Untuk perbandingan produk sempolan ayam “ABADI” adalah produk pesaing sempolan ayam ting-ting. Dari segi warna dan  penyajian  sempolan ayam ting-ting  warnanya lebih cerah dan penyajian nya  menarik. Untuk gerobak atau tempat  sempolan ayam ting-ting  lebih banyak cabang atau tempat  sedangkan sempolan ayam  “ABADI ” baru satu gerobak. Dan untuk kemasan sempolan ayam ting-ting menggunakan mika sedangkan pada sempolan ayam “ABADI” memakai kemasan cup. Saat dibandingkan dengan produk pesaing yang ada dipasaran, sempolan ayam  ‘‘ABADI” masih kalah dengan produk sempolan ayam ting-ting  sehingga perlu dilakukan pengembangan produk yang lebih jauh, namun saat dibandingkan dengan produk sempolan ayam  yang diproduksi oleh UKM sempolan ayam  “ABADI” memiliki keunggulan gizi, rasa, tekstur, dan penampilan yang lebih baik.

9.      Dokumentasi Produk
Proses pembuatan sempolan ayam “ABADI”, yaitu:
a)     
WhatsApp Image 2019-05-17 at 20.02.58.jpeg

Membuat adonan sempol ayam yang terdiri dari : bawang putih yang sudah di iris-iris kecil, daging ayam cincang yang sudah dihaluskan, bawang goreng yang sudah dihaluskan, telur, tepung tapioka, garam, air secukupnya dan bumbu penyedap lainnya yang sudah tercampur merata.

b)     
WhatsApp Image 2019-05-17 at 20.18.43.jpeg,WhatsApp Image 2019-05-17 at 20.18.44.jpeg,WhatsApp Image 2019-05-17 at 20.20.39(1).jpeg

Cuci dan Oles telapak tangan dengan minyak. Ambil adonan dan buat bentuk bulat, buat bulatan tersebut menjadi lonjong dan tusuk dengan tusuk sate serta tidak lupa menambahkan keju didalamnya.

c)     
WhatsApp Image 2019-05-17 at 20.11.51(1).jpeg,WhatsApp Image 2019-05-17 at 20.18.43(1).jpeg,WhatsApp Image 2019-05-17 at 20.18.46.jpeg

Siapkan wajan di atas kompor, panaskan air secukupnya. Tuang sedikit minyak goreng di air tersebut.. Masukkan adonan yang sudah ditusuk sate ke dalam air. Rebus hingga adonan matang dan mulai mengambang, tiriskan.
d)     Oleskan adonan telur  pada seluruh permukaan sempol yang sudah direbus tadi. Setelah itu, masukkan dalam tepung  dan goreng dalam minyak panas. Tiriskan saat warnanya sudah kecoklatan.




4.4       Pelaksanaan Program
Dalam melakukan kegiatan pelaksanaan program kami melakukan pembuatan media sosial seperti facebook sebagai sosial media marketing. Adapun kegiatan dalam pelaksanaan program ini adalah:
Hari
Kegiatan
1
Survei lapangan
2
Memilih UMKM yang ada akan dikembangkan
3
Memberi tahu UMKM maksud dari tujian kami
4
Analisis SWOT
5
Mencari ide pengembangan produk
6
Kesepakatan ide produk yang akan dikembangkan pada setiap kelompok
7
Koordinasi pengembangan produk kepada pelaku UMKM
8
Sosialisasi pengembangan produk kepada pelaku UMKM
9
Mencari ide mempertahankan pelanggan
10
Perencanaan logo baru
11
Menciptakan logo baru
12
Perencanaan kemasan produk baru dan brosur
13
Sosialisasi logo dan kemasan baru
14
Melihat cara pembuatan sempolan
15
Survei harga pasar
16
Membeli bahan baku produk
17
Mencetak logo baru
18
Menciptakan kemasan prouk baru
19
Membuat produk baru yang sudah dikembangkan
20
Perencanaan harga
21
Membuat sosial media marketing
22
Mengupload brosur pada sosial media marketing
23
Membuat produk baru lagi dan survei pasar/tester pada pelanggan
24
Mencatatan apa saja yang kurang dari produk UKM pak Asep
25
Merespon pelanggan disosial media marketing
26
Memberi tahu pelanggan alamat sempolan UKM pak Asep
27
Promosi
28
Promosi
29
Menyiapkan produk da kemasan yang akan dijual
30
Memasarkan produk




4.5       Evaluasi Program
Dari survey lapangan kami melakukan analisi SWOT terhadap UKM milik Pak Asep masih banyak kelemahan yang kami temukan  dan kelemahan menjadi yang terbanyak jumlahnya dibandingkan yang lain setelah itu kami melakukan koordinasi  dengan maksud tujuan kami dan menukar pengetahuan, koordinasi ini disambut baik dan tidak ada kendala, pada saat sosialisasi, sosialisasi ini juga berjalan baik dengan meberikan desain kemasan, kemasan yang akan digunakan bersama pemilik UKM program ini tidak kami putuskan sepihak semua dengan kesepakatan bersama dengan pemilik UKM.
Pada saat melakukan pelaksanaan program survey lapangan kami yaitu pada UKM sekitar kampus dari survei ini kami menemukan banyak UKM yang tidak mengembangkan produknya, tahap kedua dari pelaksanaan program yaitu memilih UMKM yang akan dikembangkan dari tahap ini ada sedikit kesulitan yaitu beberapa UKM yang kami kunjungi/survey tidak berkenan untuk melakukan pengembangan sehingga memakan lam proses pemilihan ini.
Tahap ketiga yaitu Analisis SWOT pada UKM yang kami pilih sebagaimana yang sudah diceritakan sebelumnya bahwa kami menemukan banyak kelemahan dari UKM, tahap keempat yaitu mencari ide pengembangan produk tahap mencari ide pengembangan produk ini kami turut sertakan konsumen yang berada dilingkungan sekitar tahap ketiga ini berjalan baik sebagaimana mestinya.
Hingga tahap terakhir pelaksanaan program ini berjalan dengan baik hanya saja ada kendala saat melakukan survey pasar karena kami melakukan survey pasar pada saat menjelang ramadhan beberapa bahan baku mengalami kenaikan harga. Saran kami agar UKM Sempolan ayam abadi ini terus melakukan inovasi baru untuk mempertahankan pelanggan dan terus mengembangkan produknya.



4.6       Target Luaran
Hisrics  (2001) menjelaskan lagi bahwa kewirausahaan (ceatrepreneurship) adalah Proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima moneter yang dihasikan, serta kepuasan dan kebebas- an pribadi.
Deinisi kewirausahaan menekankan empat as- pek dasar menjadi seorang pengusaha:
1) Melibatkan proses penciptaan dan menciptakan suatu nilai baru
2) Menuntut sejumlah waktu dan upaya yang dibutuh- kan
3) Melibatkan seseorang menjadi pengusaha, penghargaan yang paling penting adalah kebebasan, lalu kepuasan pribadi,
4) Pengusaha akan merespon dan menciptakan perubahan melalui tindakan. Tinda- kan kewirausahaan menyatu pada perilaku sebagai bentuk tanggapan atas keputusan yang didasarkan pa-da pertimbangan ketidak pastian mengenai peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Dengan adanya kegiatan pengolahan Daging Cincang menjadi Sempolan  diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap keadaan ekonomi dan sosial masyarakat. Berdirinya industri pembuatan Sempolan Ayam  secara langsung dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka kesempatan berusaha bagi masyarakat. Industri pengolahan Sempolan Ayam  ini diharapkan dapat menjadi pemicu berdirinya industri olahanDaging Ayam lainnya. Dengan demikian dapat menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat dan akan berdampak positif pada peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan pembukaan lapangan pekerjaan. Adapun yang diharapkan dari kegiatan ini ad    alah:
1.      Mengembangkan UKM sekitar kampus Universitas Singaperbangsa Karawang.
2.      Dapat mengimplementasikan ilmu yang kami dapat untuk pengabdian masyarakat.
3.      Menyadarkan pentingnya pengembangan produk.
4.      Memberikan dorongan kepada UKM untuk terus berkembang.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1       Kesimpulan
            Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa:
1.        Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk berupa:
1)      Sempolan Keju Original
 dengan menambahkan keju sebagai isian dari sempolan dan saus original
2)      Sempolan  Keju Saus Mayones
 dengan menambahkan saus mayones pada produk tersebut sebagai inovasi baru
2.       Tujuaan pengembangan produk
1)      Mempertahankan pangsa pasar
2)      mengembangkan produk agar dapat bersaing
3)      untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
3.       Kelemahan dari UKM Sempol Ayam abadi
1)      Desain tempat sangatlah kurang menarik.
2)      Kapasitas tempat kurang memadai.
3)      Pelayanannya kurang begitu cepat
4)      Tidak adanya logo sebagai pembeda
5)      Tidak ada sosial media sebagai media promosi
6)      Tidak tahan lama
7)      Produknya mudah ditiru.
8)      Modal yang terbatas



5.2       Saran
Berdasarkan penelitian diatas, penulis dapat memberikan saran kepada UKM Sempol Ayam Abadi milik pak Asep:
1.        Meningkatkan kualitas produk sebagai strategi mempertahankan.
2.        Memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan.
3.       Terus melakukan inovasi baru pada produk agar konsumen tidak jenuh dan pindah pada produk pesaing.
4.       Memperhatikan riset pasar agar pelaksanaan pengembangan produk berjalan dengan lancar dan sesuai apa yang diharapkan oleh konsumen.
5.       Menerima masukkan dari konsumen, karena dengan menerima masukkan dari konsumen akan mengetahui apa yang diinginkan konsumen tentang pangsa pasar yang ada.

TUGAS LAPORAN MARKETING PLANNING PENGEMBANGAN PRODUK UMKM SEMPOL AYAM ABADI

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah Marketin...